Musim 2018, Formula 1 Memakai “Sandal Jepit”
Sebagai balapan paling prestisius di muka bumi dengan jutaan penggemar fanatik, segala hal yang terjadi dalam Formula 1 tentu akan menjadi perbincangan dimana-mana. Ada yang pro dan juga ada yang kontra. Nah, pada musim 2018 ini, isu kontra dari fans terhadap beberapa perubahan mendasar dalam tubuh Formula 1 rasanya agak mencuat dibanding yang mendukung. Mulai dari perubahan logo yang dinilai tidak ikonik, sampai Halo yang disebut-sebut membuat mobil Formula 1 tak ada ubahnya seperti sandal jepit!
Namun terlepas kontra yang tak ada habis-habisnya, penerapan Halo pada mobil Formula 1 musim 2018 sudah bulat. Bahkan secara resmi, regulator Formula 1, The Federation Internationale De L’Automobile (FIA) sudah menunjuk CP Tech sebagai pemasok tunggal perangkat keamanan pembalap itu. Halo pun sudah didistribusikan kepada para tim Formula 1 dan Formula 2 sejak awal tahun, serta Formula E jelang Season 5 pada akhir 2018.
Halo adalah perangkat yang berfungsi melindungi kepala pembalap dari benturan dengan benda-benda yang melayang. Bentuknya menyerupai karet pada sandal jepit, dan kabarnya bisa menahan beban seberat 15 mobil Formula 1. Inisiatif penggunaan Halo ini terbit setelah FIA menggelar pertemuan bertajuk “Safety Group” dengan tim-tim Formula 1, pemilik Formula 1, dan Liberty Media Corporation. Meski konon 9 dari 10 tim menolak untuk memakai Halo.
Keputusan penggunaan Halo pada mobil Formula 1 musim 2018, juga diputuskan setelah opsi lainnya berupa Shield (kaca lengkung) dinilai tidak lebih aman. Sebastian Vettel yang menguji Shield dengan mobil Ferrari SF70H, merasa pusing setelah melakukan satu putaran sehingga dibatalkan. Dan Halo dengan bentuk yang masih bisa diubah/diperbaiki desainnya dinilai lebih aman dan nyaman buat pembalap.
Meski begitu fans pun terlanjur kecewa karena Halo dinilai merusak estetika mobil Formula 1. Padahal mobil adalah daya tarik utama balap jet darat ini, mengingat persaingan antar tim salah satunya dipengaruhi desain mobil. Bahkan legenda hidup Formula 1, Nikki Lauda menyebut, “Halo menghancurkan DNA mobil Formula 1. Padahal di saat bersamaan FIA baru saja merombak regulasi agar mobil yang dipakai lebih menarik perhatian untuk menggaet lebih banyak penonton. Artinya Halo merupakan kemunduran.”