SEJARAH VOSSEN WHEELS MENJADI TRENSETTER VELG DUNIA
Bicara soal velg buatan Amerika Serikat, maka Vossen adalah satu merek yang tak boleh dilupakan. Bisa dibilang, velg yang berbasis di Miami, Florida tersebut merupakan “tokoh” kunci bagaimana revolusi velg buatan Paman Sam kembali memikat khalayak dengan desain serta teknologi yang diusung.
Adalah Jav Azadi, pendiri sekaligus pemilik Vossen yang sukses membawa brand velg yang berdiri sejak 2006 itu menjadi salah satu merek yang diperhitungkan dalam kancah velg dunia. Pria kelahiran 1983 tersebut bahkan didaulat sebagai celebrity enterpreneur karena kesuksesannya meraup 1 juta Likes dalam akun Facebook-nya dalam memasarkan Vossen kepada khalayak.
Bahkan pada 2016 silam, Jav diakui masuk ke dalam daftar “35 Under 35” yang dikeluarkan SEMA (Specialty Equipment Market Association) – SEMA Show sebagai individu muda potensial yang dinilai sukses membawa bisnis otomotifnya tumbuh di bawah usia 35 tahun. Dalam 5-10 tahun ke depan ia dan Vossen diprediksi bisa menjadi pemimpin dalam inovasi dan bisnis industri velg dunia.
Tak heran, sejak kemunculan Vossen 14 tahun silam, Jav menerapkan inovasi pemasaran digital, distribusi, video marketing, serta kolaborasi yang didukung dengan produk yang dibuat dengan menginvestasikan divisi research and development, inovasi teknologi, serta desain yang revolusioner. Hasilnya, Vossen pun sukses menjadi trensetter.
Sejak awal berdiri, Vossen memiliki ciri khas tersendiri untuk velg-velg buatannya yang mengacu pada kesan simpel, bersih, serta sederhana. Citra yang mau dibangun adalah luxury dengan konsep les sis more dengan memainkan detail yang matang.
Karena itu kemudian pada 2012 Vossen mengeluarkan lini produk monoblock CV3-R yang memiliki desain palang 5 deep concave dengan barrel yang terlihat rata. Desain barrel yang terlihat rata tersebut karena Vossen membuat lubang pentil berada di tengah velg. Nah, desain rata barrel CV3-R inilah yang menjadi cikal bakal konsep Infini Lip Vossen yang revolusioner pada 2014.
“Saat saya berpikir untuk menghilangkan undakan di barrel untuk menciptakan Infini Lip, ternyata dalam prosesnya perlu banyak trial and error. Untuk velg cetak
kesulitannya mungkin tak seberapa. Tetapi ketika Infini Lip diterapkan untuk forged wheels, kepresisian jadi harga mati. Sebab kalau tak presisi, kami harus buang velg dan bikin dari mentah lagi,” ujar Jav yang mengaku membutuhkan waktu 7 jam untuk memperoduksi 1 piece velg ber-Infini Lip.
Kepresisian yang dimaksud Jav adalah ketika meratakan undakan pada velg forged monoblok, mata pisau mesin CNC harus benar-benar tepat memotong pada titik yang sudah ditentukan. Termasuk memahat di bagian kaki palang agar terlihat minimalis, rapi, dan tentu saja mewah.
Sebelum Vossen terkenal dengan velg ber-Infini Lip, pada 2013 atau mundur setahun, pabrikan ini juga sudah menjadi trendsetter velg directional (face sisi kanan dan kiri berbeda arah) melalui lini CVT. FYI, sebelum Vossen mengeluarkan tipe ini, velg dengan model directional cenderung tidak disukai. Namun Vossen berhasil membuat velg dengan strategi pemasaran digital dan video yang seolah membuat mobil memiliki dua tampilan berbeda jika di lihat dari salah satu sisi.
Lantas pada 2015 Vossen kembali menggebrak dengan kolaborasinya dengan produsen velg Jepang, Work Wheels. Jav mengaku, “Dari kecil saya sudah sukda dengan velg-velg Work. Dan dalam perjalanan mengembangkan Vossen, kami semakin dekat dengan pihak Work. Mulai dari pameran bareng, berkorespondensi, sampai akhirnya memutuskan berkolaborasi.”
Model pertama kolaborasi tersebut dinamakan Vossen X Work VWS-2 2-pieces forging yang untuk pertama kalinya diperlihatkan untuk khalayak terbatas di hotel Mandarin Oriental Las Vegas pada November 2015 untuk selanjutnya di pasarkan melalui Tokyo Auto Salon di Januari 2016.
Dalam velg kolaborasi ini, desainnya dipegang oleh Vossen sementara produksinya oleh Work Wheels. Yang menarik velg Vossen X Work VWS-2 pertama di dunia dikirim ke Indonesia dan dipasang ke Toyota Alphard oleh Permaisuri.
Setahun berikutnya atau 2016, Vossen mengeluarkan finishing ceramic polish. Gaya finishing cerah mengilap yang dibuat bukan dengan lapisan tapi dengan “mengampelas” permukaan velg dengan butiran keramik sehingga terlihat seperti krom tapi lalu di-“tone down” dengan coating bening. Sehingga tidak terlalu mengilap untuk menyamakan dengan kebanyakan bagian body parts yang terang.
Sesuai standar Vossen, finishing-nya diaplikasi untuk semua bagian. “Saya mau semua terlihat sempurna dan sesuai dengan harapan saya dari Vossen. Punggung barrel di-polished, termasuk bagian belakang velg juga harus di-finished biar kelihatan sempurna. Dan kalau konsumen mau personalisasi, Vossen bisa memahat nama dan mobil yang mau dipasangi velg pada bagian belakang. Hal inilah yang membuat Vossen sempurna setiap detailnya,” bilang Jav.
Sampai saat ini Vossen menjadi salah satu produsen velg yang produktif mengeluarkan produk-produk baru setiap tahunnya. Di pabriknya yang besar di Miami, Florida, Vossen memproduksi langsung semua velgnya yang akan disebar ke seluruh dunia. Untuk Indonesia, Vossen menunjuk Permaisuri sebagai distributor dan dealer resmi produknya.