Salah satu Mercedes-Benz legendaris adalah SUV kotak bernama G-Class. G yang berarti Gelandewagen atau cross country vehicle. Sesuai namanya, mobil ini dirancang untuk menghadapi medan berat sekalipun. Tak heran melihat sejarahnya, mobil ini lahir dari kebutuhan militer yang menginginkan sebuah mobil tahan banting. Modelnya pun ikonik dan dipertahankan sejak 1979 (versi sipil) hingga model terbarunya saat ini.

Maka kalau sang produsen melakukan rombakan terhadap G-Class untuk era modern, artinya harus ditambahkan unsur-unsur kemewahan sebagaimana identitas Mercedes-Benz. Di saat bersamaan wajib pula menjaga unsur boxy G-Class yang dikenal sebagai ikon off-road tangguh. Secara sederhana, mobil ini pantas dibawa untuk menghadiri gala dinner dan juga proper diajak berburu.

Untuk diketahui, Mercedes G-Class teranyar masuk jalur produksi di pabrik milik pihak ketiga yaitu Magna Steyr di Graz, Austria. Kabarnya, Mercedes-Benz Indonesia akan membawa G-Class terbaru ke Indonesia, meski hanya tipe G 63 AMG. Jika rencana ini terwujud, maka G-Class untuk pasar Indonesia adalah satu-satunya line-up Mercedes-Benz dengan kombinasi mesin bensin dan setir kanan yang diproduksi di sana.

G 63 AMG sendiri memiliki tenaga dengan nilai berbeda dibanding G-Class lain, meski sama-sama bermesin bensin twin-turbo 4.0-liter V8 engine. Dayanya adalah 577 hp dan torsi 850 Nm, sementara G-Class reguler “hanya” 416 hp dan torsi 690 Nm. Tenaga besar tersebut dipadukan girboks 9G-Tronic terbaru yang menyalurkan tenaga mesin ke empat roda dengan three differential locks.

Selain itu, new G-Class didesain lebih ringan 170 kilogram dibanding versi lamanya. Suspensi independen diperbarui, sehingga makin tangguh dipakai pada medan off-road. Asyiknya, terdapat penambahan kamera belakang tahan air, yang bisa digunakan untuk membantu pengemudi bermanuver dengan baik.

Unsur kemewahan datang dari kabin. Saat ini G-Class mendapat hampir semua fitur milik E-Class dan S-Class baru. Di antaranya adalah layar display berukuran 12,3 inci yang berfungsi sebagai navigasi dan infotainment, 64 pilihan warna lampu ambient, termasuk penggunaan tombol dan sakelar baru yang diadopsi dari model Mercedes modern.

Karena pada G-Class terbaru ini mengedepankan lifestyle, beberapa rumah modifikasi dan juga produsen velg berlomba-lomba menyajikan G-Class kreasinya. Salah satunya adalah Vossen yang me-render dua model velg buatannya (GNS-2 dan GNS-3) ke G-Class. Mobil ini sendiri akan resmi dijual pada akhir tahun 2018.

Artinya untuk Anda yang sudah tak sabar menebus G-Class terbaru, gambar render tersebut sudah bisa memberikan betapa kerennya mobil ini jika diberi velg yang sesuai. Dalam keadaan standar G-Class G 63 AMG memiliki PCD 5x130 dengan velg ukuran 20x9,5 inci, serta balutan ban 275/50ZR20.

Kabar gembiranya, di Permaisuri terdapat beberapa pilihan ban dan velg aftermarket dengan PCD tersebut. Modelnya pun beragam yang akan membuat G-Class tampil lebih classy juga macho. Silakan berkonsultasi dengan para wheel consultant Permaisuri, sembari menunggu pesanan new Mercedes-Benz G-Class Anda didatangkan ke Indonesia.